SOKOGURU, Jakarta- Sejak pertama kali digelar pada 2020, tahun ini, Pertamina kembali menggelar UMK Academy 2025. UMK Academy 2025 diharapkan dapat mencetak banyak usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang lebih sukses dari program sebelumnya.
Hal itu disampaikan Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, dalam keterangan resmi, Rabu (2/4).
Menurutnya, program UMK Academy ini hadir sejalan dengan komitmen Pertamina dalam menggerakkan perekonomian Indonesia melalui peningkatan kemampuan UMKM untuk menciptakan produk berkualitas tinggi dan manajemen UMKM yang profesional.
"Dari tahun ke tahun antusiasme pelaku UMKM terhadap program rutin Pertamina ini terus meningkat. Ini menunjukkan bahwa gelaran ini membawa banyak manfaat buat UMKM di Indonesia,” ujar Fadjar.
Tingginya antusiasme tersebut menunjukkan potensi luar biasa bahwa UMKM Indonesia punya semangat untuk semakin maju dan berdaya saing.
Baca juga: Pendapatan Meningkat, UMKM Binaan Pertamina Kebanjiran Order Hampers di Momen Idulfitri
Lebih lanjut, ia menjelaskan, pada 2024, lebih dari 8.000 UMK mendaftar Pertamina UMK Academy. Sebanyak 1.686 di antaranya berhasil lolos untuk mengikuti program tersebut di tingkat regional.
“Pada UMM Academy 2025, Pertamina juga mengintegrasikan aspek Go Green dalam kurikulumnya, sejalan komitmen Pertamina untuk mendorong produk ramah lingkungan,” tutup Fadjar.
PT Pertamina (Persero) melalui program UMK Academy telah berhasil membawa ribuan pelaku usaha mikro kecil (UMK) naik kelas lebih cepat.
UMK Academy adalah program pembinaan UMK dari Pertamina untuk meningkatkan kualitas produk dan manajemen UMKM. Program ini mengusung empat kurikulum yaitu Go Modern, Go Digital, Go Online, dan Go Global.
Para peserta Pertamina UMK Academy pun mengakui ada banyak manfaat yang dirasakan usai mereka mengikuti program itu.
Baca juga: Ikuti Program UMK Pertamina, Usaha Kerajinan Pandan Asal Bantul Mandiri Craft Kini Bangkit Lagi
Founder produk fesyen khas Indonesia, Haluan Bali, Defria Kirana menyatakan, usaha yang dijalaninya cepat berkembang setelah mengikuti program Pertamina UMK Academy.
Bahkan berbekal ilmu yang diraih dari program itu, lanjutnya, produk Haluan Bali telah menembus pasar Australia, Jepang, Belanda, Jerman hingga ke Amerika Serikat.
"Pertamina UMK Academy adalah sebuah program yang sangat keren," kata Champion kelas Go Online Pertamina UMK Academy 2024 ini. Saya bisa dapat ilmu, networking, punya kesempatan ikut beragam pameran, dan dapat tambahan modal usaha," ungkapnya.
Bukan hanya itu, Defria juga mengaku Haluan Bali bisa lebih menetapkan jati dirinya sebagai brand yang memiliki positioning yang lebih jelas dibandingkan sebelumnya setelah ikut program ini.
Baca juga: Capai Transaksi Rp4,2 Miliar di Inacraft 2025, Pertamina juga Sabet Booth Terbaik
Ia pun semakin bersyukur karena Haluan Bali berhasil mendapatkan hibah alat teknologi yang bisa membantu meningkatkan proses produksi.
"Kami berharap Haluan Bali bisa semakin besar, produktif, dan menjadi brand lokal yang dibanggakan Indonesia," imbuhnya.
Pendapat senada, disampaikan Bayu Ratna Diny dari Diby Leather. Ia juga merasakan dampak positif dari Pertamina UMK Academy 2024.
Ia mengaku setelah mengikuti kelas Go Global, omzetnya melesat ditopang oleh naiknya permintaan.
"Dari kelas pelatihan yang kami ikuti, Diby Leather juga berhasil menjalin tiga kolaborasi baru dengan berbagai pihak, termasuk pemberdayaan perempuan dengan masyarakat sekitar, kolaborasi produk dengan UMKM dan juga pemerintah," jelasnya.
Peraih Champion Pertamina UMK Academy 2024 kelas Go Modern, Ika Bunga Maharani, pemilik produk aksesoris dan fesyen dengan brand Exobrooch mengaku mampu menambah jumlah pelanggan hingga mampu melakukan penghematan biaya produksi.
Selain itu, ia sukses menghadirkan inovasi produk baru lantaran mendapatkan pelatihan tentang Go Green.
Dari pelatihan ini, Exobrooch berhasil membuat produk baru yang lebih ramah lingkungan, yakni Eco-friendly scrunchie, sustainable hairpin batik, sustainable HP strap, hingga kostum dari limbah rumah tangga.
Sementara itu, Vice President CSR & SMEPP Management Pertamina, Rudi Ariffianto memaparkan beragam manfaat yang bisa didapat UMK apabila mengikuti program Pertamina UMK Academy.
Pertama, UMK bisa mendapatkan pelatihan dan pendampingan bisnis oleh mentor profesional.
Kedua, skill UMK dalam menjalankan usaha bisa terdorong lewat gamifikasi yang dilakukan.
Ketiga, UMK bisa mendapatkan bantuan sertifikasi usaha untuk meningkatkan daya saing.
Keempat, mendapatkan dukungan pemasaran agar produk lebih dikenal termasuk melalui digital dan branding.
Kelima, UMK punya kesempatan memperluas jaringan bisnis dan kolaborasi dengan sesama pelaku usaha sehingga semakin siap bersaing di pasar lokal maupun internasional.
"Terakhir, para peserta juga memiliki kesempatan untuk mendapatkan hibah alat produksi untuk mendukung pengembangan usaha," katanya.
UMK Academy sebagai program inisiasi Pertamina ini terbukti telah menarik banyak perhatian pelaku usaha.
Sejak program ini diluncurkan tahun 2020, telah mencetak ratusan UMK yang mampu berkembang, bahkan ikut meningkatkan ekonomi di sekitarnya. (SG-1)